Malam yang tak kan pernah menyisakan lelah sedikitpun. Keraguan seakan membayangiku untuk melangkah dengan sempurna di muka bumi ini. Hanya karena sederet kalimat yang diungkapkan dan dilontarkan dihadapanku dengan seenaknya. Tanpa memperdulikan perasaanku yang saat itu berada di puncak kegalauan. Berbicara seakan-akan mengetahui masa depanku seperti apa. Masa depanku hanya diriku yang tahu karena akan terukir dengan keringat perjuanganku. Seketika ku mendengar cercaan itu, maka hilanglah nyaliku untuk beradu kepintaran. Namun hanya kelunakan hatiku yang menumbuhkan sikap manisku. Menjadikanku sebagai budak yang termakan oleh zaman. Ketika itu juga aku menurut apa maunya maka hilanglah harga diriku sebagai mahasiswa yang beridealis tinggi.
Terombang-ambing akan kalimatnya, menjadikanku murka kepada apa yang ku lihat. Tersadar lewat teguran lembutnya. Berkata "Hidup tak perlu menyulitkan diri, karena kamu akan terus terperosok seperti sampah. Buanglah pikiran yang negatif. Kemudikan kapalmu ke arah barat, karena arah itu akan membawamu menjadi sosok manusia yang akan menindas ketidakpastian."
Akan datang masa tanpa kegalauan dan siap untuk melangkahkan badan dengan tegapnya.
try and always try it...
salam semanngat....